Masjid
ini adalah masjid yang paling popular di kota Jeddah bagi para
jamaah haji ataupun jamaah umroh, termasuk jamaah asal Indonesia. Nama ‘masjid
terapung laut merah’ seolah telah melekat dalam daftar kunjungan yang disiapkan
oleh para penyelenggara ibadah haji dan umroh di tanah air, walaupun sebenarnya
tak ada keistimewaan apapun dalam kaitannya dengan ibadah haji ataupun umroh
dengan masjid satu ini, tak ada kaintannya juga dengan sejarah Islam serta tak
ada keistimewaan pahala sholat di masjid ini, kunjungan ke sini hanya sebatas
wisata.
Awalnya
masjid ini sempat diberi nama masjid Fatimah, dikemudian hari pengunjung ke
masjid ini se-akan terpeleset lidah menyebut nama masjid ini menjadi Masjid
Fatimah Az-Zahra, dan dikait kait kan dengan Nama putrid Rosulullah S.A.W
tersebut, sampai kemudian pemerintah Saudi Arabia mengubah nama masjid ini
menjadi Masjid Arrahmah hingga hari ini. penggantian nama tersebut memang
disengaja, salah satu alasannya adalah untuk menghindari salah pengertian
diantara para jemaah terkait dengan keberadaan masjid ini.